Proses pulping merupakan proses pertama dari proses pembuatan kertas dan mungkin merupakan salah satu proses paling kritis. Oleh karena itu penulis akan sedikit berbagi ilmu perkuliahan dan juga berbagi pengalaman tentang proses ini. Karena keterbatasan sumber pegangan dan pengalaman, penulis mohon untuk teman-teman yang membaca untuk bisa saling berbagi ilmunya di kolom komentar, atau bisa hubungi no wa berikut ini (0819-3651-3546).
Seperti yang kita ketahui, pulp yang diterima pabrik kertas berupa lembaran solid yang disusun menjadi balok. Untuk dapat diproses menjadi kertas, lembaran pulp tersebut harus diuraikan menjadi buburan pulp dengan menggunakan mesin yang bernama pulper. Maka Pulper dapat didefinisikan sebagai tempat penguraian dari padatan pulp menjadi buburan pulp (Stock) untuk memudahkan proses selanjutnya. Pulp dapat terurai akibat adanya interaksi antara serat dan agitator pulper, serat dengan dinding pulper, dan serat dengan serat lainnya. Setelah proses penguraian, pulp yang telah menjadi buburan kemudian dikirim ke Dump chest.
Hydrolic Forces terjadi karena gerakan fluida yang disebabkan oleh pemintalan rotor (bukan oleh dampak langsung rotor). Ketika dua bagian fluida yang berdekatan bergerak ke arah yang berbeda (atau pada kecepatan yang berbeda) maka terjadi gaya gesek dipersimpangan pusaran fluida tersebut.
Attrition ialah gaya gesek mekanis yang terjadi antara rotor yang bergerak dan pelat ekstraksi statis yang berada dibawah rotor. Kekuatan hidrolik yang intens memaksa serat untuk saling terpisah dan terpotong. Ini dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada serat jika digunakan berlebihan. Digunakan hanya untuk low consistency pulping.
Sekian artikel kali ini, Jika ada kesalahan tulisan/ kesalahan materi saya mohon maaf. Untuk artikel selanjutnya mungkin akan saya jelaskan secara spesifik perbedaan low consistency pulping dan hight consistency pulping. Serta perbedaan hydarulic pulper dan drum pulper. Ditunggu pertanyaannya di kolom komentar maupun lewat no wa ya. Bye bye.....
Referensi :
Ppt pak pri (mata kuliah teknologi kertas 1 dan 2)
Sumber lain yang tidak bisa saya sebutkan asalnya
Pengertian
Seperti yang kita ketahui, pulp yang diterima pabrik kertas berupa lembaran solid yang disusun menjadi balok. Untuk dapat diproses menjadi kertas, lembaran pulp tersebut harus diuraikan menjadi buburan pulp dengan menggunakan mesin yang bernama pulper. Maka Pulper dapat didefinisikan sebagai tempat penguraian dari padatan pulp menjadi buburan pulp (Stock) untuk memudahkan proses selanjutnya. Pulp dapat terurai akibat adanya interaksi antara serat dan agitator pulper, serat dengan dinding pulper, dan serat dengan serat lainnya. Setelah proses penguraian, pulp yang telah menjadi buburan kemudian dikirim ke Dump chest.
Fungsi Pulping
Fungsi utama dari proses pulping adalah menguraikan lembaran pulp menjadi buburan pulp (stock). Sedangkan fungsi turunannya ada cukup banyak yaitu:- Membuat stock yang bisa dipompa ke proses selanjutnya
- Melepaskan kontaminan berukuran besar dari serat
- Meleburkan kertas tanpa merusak serat
- Mengatur konsentrasi stock sesuai kebutuhan
- Mencampur pulp dengan bahan kimia (kalau dibutuhkan)
Jenis-jenis pulping
Berdasarkan prosesnya dibedakan menjadi 2, yaitu batch pulping dan continous pulping. Sedangkan berdasarkan konsistensinya dibagi menjadi 2, yaitu low consistency pulping dan hight consistency pulping.
BATCH PULPING
Pada pulping jenis ini lembaran pulp, air dan bahan kimia (jika ada) semuanya dimasukkan di awal proses dan dikeluarkan bersamaan di akhir proses. Proses ini diulang jika stock yang berada pada tangki penyimpana dirasa kurang.
CONTINOUS PULPING
Pada pulping jenis ini lembaran pulp, air dan bahan kimia (jika ada) semuanya ditambahkan secara kontinyu ke dalam pulper dan pada saat yang sama, produk buburan pulp juga terus dikeluarkan. Proses ini dilakukan secara kontinyu/ terus menerus tanpa adanya penghentian mesin.
LOW CONSISTENCY PULPING
Biasanya konsistensi yang digunakan cukup rendah, yaitu 3-6 %. Sehingga menghasilkan buburan yang relatif mudah untuk dipompa.
HIGHT CONSISTENCY PULPING
Biasanya konsistensi yang digunakan cukup tinggi, yaitu 8-18%. Sehingga menghasilkan buburan pulp yang kental dan sulit untuk mengalir ke bawah karena pengaruh gravitasi saja.
Jenis-jenis Mesin Pulper
Hydraulic Pulper
Merupakan pulper yang paling umum dan paling sering digunakan oleh industri kertas di dunia, hydraulic pulper biasanya juga digunakan untuk pengolahan kertas bekas. Pulper jenis ini bisa menggunakan metode batch pulping maupun continues pulping, bisa juga untuk hight consistency pulping maupun low consistency pulping.
Drum Pulper
Merupakan pulper yang jarang sekali digunakan oleh industri kertas dunia, pulper jenis ini paling sering ditemui untuk pengolahan kertas bekas. Pulper jenis ini hanya bisa menggunakan metode continues pulping dan hight consistency pulping.
Bagian-bagian Hydrolic Pulper
- Conveyor (mengangkat pulp menuju pulper)
- Dinding Pulper (mencegah buburan pulp agat tidak tumpah)
- Agitator (untuk memutar dan menghancurkan buburan pulp)
- Baffles (membantu mencampur dam mencegah buburan pulp berputar-putar)
- Inlet water (tempat masuknya air ke pulper)
- Outlet pulper (tempat keluarnya buburan pulp yang sudah siap)
Pulper Forces
Yang akan saya paparkan dibawah ini merupakan gaya-gaya yang terjadi ketika mesin pulper dioprasikan. Gaya yang menyebabkan serat pada lembaran pulp menjadi terurai
Mechanical Forces
Mechanical Forces disebabkan ketika rotor yang bergerak cepat mempengaruhi stock pulp yang relatif lambat disekitarnya. Kecepatan rotor yang cepat menyebabkan gaya mekanik yang membuat stock pulp menjadi tertarik dan hancur ketika menjauhi rotor.
Hydrolic Forces
Hydrolic Forces terjadi karena gerakan fluida yang disebabkan oleh pemintalan rotor (bukan oleh dampak langsung rotor). Ketika dua bagian fluida yang berdekatan bergerak ke arah yang berbeda (atau pada kecepatan yang berbeda) maka terjadi gaya gesek dipersimpangan pusaran fluida tersebut.
Attrition
Attrition ialah gaya gesek mekanis yang terjadi antara rotor yang bergerak dan pelat ekstraksi statis yang berada dibawah rotor. Kekuatan hidrolik yang intens memaksa serat untuk saling terpisah dan terpotong. Ini dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada serat jika digunakan berlebihan. Digunakan hanya untuk low consistency pulping.
Sekian artikel kali ini, Jika ada kesalahan tulisan/ kesalahan materi saya mohon maaf. Untuk artikel selanjutnya mungkin akan saya jelaskan secara spesifik perbedaan low consistency pulping dan hight consistency pulping. Serta perbedaan hydarulic pulper dan drum pulper. Ditunggu pertanyaannya di kolom komentar maupun lewat no wa ya. Bye bye.....
Referensi :
Ppt pak pri (mata kuliah teknologi kertas 1 dan 2)
Sumber lain yang tidak bisa saya sebutkan asalnya
Komentar
Posting Komentar