Langsung ke konten utama

Apa Itu Lignin?

Lignin merupakan salah satu molekul utama penyusun pohon, bersama dengan selulosa dan hemiselulosa. Molekul lignin memiliki struktur yang sangat berbeda dari selulosa dan hemiselulosa. Molekul ini membentuk seperti jaringan tiga dimensi. Bagian utama dari lignin terletak pada lapisan penghubung (lamella tengah) yang berfungsi mengikat serat di dalam kayu, tetapi ada beberapa lignin yang dapat ditemukan di dinding serat.

Lignin bisa dibuat larut dalam air dengan membiarkannya bereaksi dengan senyawa asam atau basa belerang pada suhu tinggi. Reaksi kimia selama proses cooking, bisa membuat lignin ke bentuk yang mudah larut, tapi reaksi kimia ini juga mempengaruhi komponen kayu lainnya. Semakin banyak selulosa dan rantai hemiselulosa dipecah, semakin rendah kekuatan seratnya. Untuk menghindari hal ini, akan selalu ada bagian tertentu dari lignin yang tersisa di pulp ketika meninggalkan digester dan memasuki tahap washing.

Kondisi selama bleaching lebih ringan terhadap selulosa dan hemiselulosa daripada selama pemasakan sebelumnya dan risiko untuk memecah molekul tidak terlalu banyak. Jadi, jika kita menginginkan untuk menghilangkan sisa lignin hal itu bisa dilakukan dalam tahap bleaching.
Sheets dari pulp yang diambil sebelum, selama dan setelah bleaching.

Saat dipanaskan, lignin akan melunak. Ketika serat dipisahkan dengan metode mekanis, kondisi ini digunakan.

Lignin memiliki sifat anti air (hidrofobik). Sifat ini dapat diubah selama proses pembuatan pulp, tetapi jumlah air yang dapat diserap masih sangat rendah.

Dalam pulp mekanis, permukaan serat sebagian besar ditutupi dengan lignin dan jumlah gugus OH rendah. Jadi, jika ada lignin pada permukaan kontak antar serat, maka jumlah ikatan hidrogen antara serat-serat akan rendah. Hal itu menyebabkan serat mengikat satu sama lain dengan lemah.
Ilustrasi. Sebagian permukaan serat ditutupi oleh lignin, dengan beberapa gugus OH.

Lignin alami memiliki warna agak kuning. Ketika dipengaruhi sinar matahari, lignin menjadi kekuning-kuningan hingga kecoklatan.

Memasak kayu dengan kondisi basa bisa memberikan produk reaksi berwarna gelap dan pulp yang meninggalkan digester berwarna coklat gelap. Walaupun saat memasak dengan kondisi asam masih ada pewarnaan gelap tertentu dari lignin.
Sheet pulp yang diambil setelah washing

Kandungan lignin yang besar dalam pulp membuat kekuatan kertas yang dihasilkan lebih rendah dan pada pulp kimia kecerahan yang dihasilkan jauh lebih rendah.

Referensi :
Ebook CEPATEC AB Knut-Erik Persson

Komentar

  1. Menjual defoamer anti busa untuk industri asbes,kertasb, makanan dll untuk info lebih lanjut tentang produk ini bisa menghubungi saya di email tommy.transcal@gmail.com
    WA:081310849918
    Terima kasih

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Proses Pembuatan Kertas (Paper Making Proses)

Proses pembuatan kertas pada dasarnya memiliki dua tahap yaitu, stock preparation (penyediaan stock) dan paper machine (pembentukan lembaran). Salah satu bagian dari stock preparation adalan approach flow system (pengaturan aliran). paper machine di bagi lagi menjadi 2 bagian, yaitu wet end dan dry end. Stock Preparation Stock preparation (SP) merupakan awal proses pembuatan kertas dimana bahan – bahan serat diproses menjadi buburan pulp yang siap dibuat menjadi lembaran kertas. Tahapan proses dalam stock preparation meliputi, penguraian pulp, pembersihan, penggilingan, pencampuran, dan pengkondisian sebelum dikirim ke headbox. Stock preparation dimulai dari pulper hingga headbox. Pulper Proses pertama yaitu penguraian lembaran pulp menggunakan pulper. Pulper adalah tempat penguraian dari padatan pulp menjadi buburan pulp (Stock). Pulp dapat terurai akibat adanya interaksi antara serat dan agitator pulper, serat dengan dinding pulper, dan serat dengan serat lainnya. Ko

Macam-Macam Mesin Kertas

Desain mesin kertas biasanya bervariasi di setiap pabrik, tergantung tipe akhir kertas yang mau dihasilkan. Walaupun jenisnya berbeda-beda tetapi akan selalu ada forming section, press section dan drying section. Forming section Forming section berfungsi untuk membentuk Lembaran kertas yang keluar dari headbox. Serat-serat dalam stok diarahkan searah mesin (MD) kemudian menyebar ke silang mesin (CD), dan selama pembentukan formasi serat-serat itu juga mengalami proses dewatering (pengurangan kadar air). Forming section memiliki 2 bagian utama, yaitu : headbox sederhana dengan roll berlubang wire tipis tempat kertas terbentuk ilustrasi mesin fourdrinier Mesin kertas sederhana tersebut diatas dinamakan mesin Fourdrinier, mesin ini kebanyakan ditemukan di kertas bekas, kraft dan di pabrik kertas karung. ilustrasi mesin hybrid Untuk meningkatkan dewatering, pada mesin Fourdriner sering ditambahkan top wire di wire Fourdrinier. Ini sangat umum pada mesin yang

Wet Streng Agent

Wet strength agent merupakan bahan kimia tambahan yang hanya digunakan pada beberapa jenis kertas tertentu seperti facial tissue, towel paper, dan lain – lain. Penambahan wet strength agent ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan fisik pada kertas ketika kondisi basah. Wet strength agent harus memiliki kemampuan berikatan dengan serat maupun dengan wet strength agent itu sendiri. Wet strength harus dapat terdispersi dalam air, reaktif, dan memiliki afinitas yang baik terhadap serat. Wet strength kertas memiliki peranan yang sangat penting karena memiliki kaitan erat dengan kelancaran mesin kertas terutama pada bagian pengepresan. Wet strength agent memiliki banyak jenisnya, diantaranya : Urea formaldehyde Melamine formaldehyde Polyamidoamine epichlorohydrin (PAAE) karena keterbatasan ilmu serta pengalaman, maka admin hanya bisa menjelaskan 1 jenis saja, yaitu Polyamidoamine epichlorohydrin (PAAE) PAAE PAAE merupakan salah satu wet strength agent yang cocok dig