Lignin merupakan salah satu molekul utama penyusun pohon, bersama dengan selulosa dan hemiselulosa. Molekul lignin memiliki struktur yang sangat berbeda dari selulosa dan hemiselulosa. Molekul ini membentuk seperti jaringan tiga dimensi. Bagian utama dari lignin terletak pada lapisan penghubung (lamella tengah) yang berfungsi mengikat serat di dalam kayu, tetapi ada beberapa lignin yang dapat ditemukan di dinding serat.
Lignin bisa dibuat larut dalam air dengan membiarkannya bereaksi dengan senyawa asam atau basa belerang pada suhu tinggi. Reaksi kimia selama proses cooking, bisa membuat lignin ke bentuk yang mudah larut, tapi reaksi kimia ini juga mempengaruhi komponen kayu lainnya. Semakin banyak selulosa dan rantai hemiselulosa dipecah, semakin rendah kekuatan seratnya. Untuk menghindari hal ini, akan selalu ada bagian tertentu dari lignin yang tersisa di pulp ketika meninggalkan digester dan memasuki tahap washing.
Kondisi selama bleaching lebih ringan terhadap selulosa dan hemiselulosa daripada selama pemasakan sebelumnya dan risiko untuk memecah molekul tidak terlalu banyak. Jadi, jika kita menginginkan untuk menghilangkan sisa lignin hal itu bisa dilakukan dalam tahap bleaching.
Sheets dari pulp yang diambil sebelum, selama dan setelah bleaching.
Saat dipanaskan, lignin akan melunak. Ketika serat dipisahkan dengan metode mekanis, kondisi ini digunakan.
Lignin memiliki sifat anti air (hidrofobik). Sifat ini dapat diubah selama proses pembuatan pulp, tetapi jumlah air yang dapat diserap masih sangat rendah.
Dalam pulp mekanis, permukaan serat sebagian besar ditutupi dengan lignin dan jumlah gugus OH rendah. Jadi, jika ada lignin pada permukaan kontak antar serat, maka jumlah ikatan hidrogen antara serat-serat akan rendah. Hal itu menyebabkan serat mengikat satu sama lain dengan lemah.
Ilustrasi. Sebagian permukaan serat ditutupi oleh lignin, dengan beberapa gugus OH.
Lignin alami memiliki warna agak kuning. Ketika dipengaruhi sinar matahari, lignin menjadi kekuning-kuningan hingga kecoklatan.
Memasak kayu dengan kondisi basa bisa memberikan produk reaksi berwarna gelap dan pulp yang meninggalkan digester berwarna coklat gelap. Walaupun saat memasak dengan kondisi asam masih ada pewarnaan gelap tertentu dari lignin.
Sheet pulp yang diambil setelah washing
Kandungan lignin yang besar dalam pulp membuat kekuatan kertas yang dihasilkan lebih rendah dan pada pulp kimia kecerahan yang dihasilkan jauh lebih rendah.
Referensi :
Ebook CEPATEC AB Knut-Erik Persson
Referensi :
Ebook CEPATEC AB Knut-Erik Persson
Menjual defoamer anti busa untuk industri asbes,kertasb, makanan dll untuk info lebih lanjut tentang produk ini bisa menghubungi saya di email tommy.transcal@gmail.com
BalasHapusWA:081310849918
Terima kasih