Bahan baku pembuatan kertas dalam industri skala besar pada dasarnya
terdiri dari pulp yang merupakan hasil pemisahan serat dari kayu atau tanaman
berserat lainnya melalui berbagai macam proses pembuatannya (pulping). Pulp
yang digunakan berasal dari bahan baku berserat seperti kayu (wood) atau bukan
kayu (non wood). Selain dari tumbuhan, serat selulosa sebagai bahan baku kertas
dapat juga diperoleh dari serat sekunder (secondary fiber) yang diperoleh dari
hasil daur ulang kertas bekas.
Tumbuhan Kayu (wood)
Tumbuhan kayu merupakan sumber serat selulosa utama dalam proses pembuatan
pulp dan kertas yang memenuhi 93% dari kebutuhan serat alami di seluruh dunia.
Berdasarkan morfologinya, tumbuhan kayu untuk bahan baku pulp dapat dibagi
dalam dua kelompok besar, yaitu:
1. Tumbuhan kayu berdaun lebar (hard wood)
Tumbuhan kayu berdaun lebar memiliki serat panjang 900 µm – 1600 µm dan
sering disebut serat pendek. Dalam proses pembuatan kertas serat pendek
memberikan kontribusi dalam formasi dimana formasi akan lebih baik karena serat
pendek lebih mudah digiling. Contoh tumbuhan kayu berdaun lebar seperti:
Acacia, Eucalyptus, dan Albizia
2. Tumbuhan kayu berdaun jarum (Soft Wood)
Tumbuban kayu berdaun jarum memiliki panjang serat antara 3000 µm – 4500 µm
dan sering disebut serat panjang. Dalam proses pembuatan kertas, serat panjang
memberikan kontribusi pada kekuatan kertas. Contoh tumbuhan kayu berdaun jarum
seperti: Pinus Merkusi, Aghatis, dan Cemara.
Perbedaan antara kayu daun dan kayu jarum secara umum adalah sebagai
berikut :
- Kayu daun lebar memiliki vessel atau pori-pori (sel pembulub melintang).
- Jumlah sel kayu daun lebar lebih banyak dibanding kayu jarum .
- Sel kayu daun lebar selalu lebih besar dari diameter serat tetapi mempunyai panjang yang lebih pendek.
Tumbuhan Bukan Kayu (Non Wood)
Tumbuhan bukan kayu pada umumnya digunakan sebagai bahan baku pulp untuk
pembuatan kertas khusus seperti kertas seni dan kertas uang. Sumber serat pada
tumbuhan bukan kayu tersebar pada jaringan tertentu dan banyak mengandung sel
gabus (pith), dengan panjang serat 1000 µm – 6000 µm dengan kandungan mineral
yang tinggi. Sumber serat tersebut dapat berasal dari berbagai bagian tumbuhan,
seperti: kulit, batang, tangkai, buah/biji, daun dan bulu.
Berdasarkan sumber serat, tumbuhan bukan kayu diklasifikasikan sebagai
benikut:
Serat kulit batang : Jute,
Rami, Kenaf dan Haramay
Serat daun :
Manila, Abaca, Palm dan Nenas.
Serat bulu biji : Kapas dan Kapuk .
Serat rumput-rumputan : Merang, Jerami,
Bagas, dan Fsparto.
Serat Sekunder (Secondary Fiber)
Serat sekunder didefinisikan sebagai limbah kertas yang berasal dari
industri maupun kertas yang telah dipakai oleh konsumen. Penggunaan serat
sekunder berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi, pertimbangan ekonomi
dan keterbatasan sumber daya alam dalam penyediaan serat primer.
Adapun keuntungan dari penggunaan kertas bekas (serat sekunder),
diantaranya:
- Stabilitas dimensi lebih baik, tidak terjadi expansi.
- Harganya lebih murah.
- Tidak terjadi curl (keriting). Memperbaiki formasi.
- Penghematan sumber daya alam dan mengurangi polusi lingkungan.
- Hanya perlu sedikit Refining.
Sedangkan kerugian pemakaian serat sekunder, yaitu:
- Ketahanan sobek rendah.
- Freeness (CSF) rendah.
- Banyak kontaminan dan Sticky. Warna, Brigthness, Strength, Freeness lebih bervariasi.
- Waste water dari deinking plant merupakan limbah berbahaya.
Referensi : Tugas akhir mahasiswa ATPK
Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan konsultasi kepada Anda mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.
BalasHapusSalam,
(Tommy.k)
WA:081310849918
Email: Tommy.transcal@gmail.com
Management
OUR SERVICE
Boiler Chemical Cleaning
Cooling tower Chemical Cleaning
Chiller Chemical Cleaning
AHU, Condensor Chemical Cleaning
Chemical Maintenance
Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
Degreaser & Floor Cleaner Plant
Oli industri
Rust remover
Coal & feul oil additive
Cleaning Chemical
Lubricant
Other Chemical
RO Chemical