Pulp Kimia
Ketika serat dibebaskan pada proses memasak, sebagian besar lignin di middle lamella larut. Tapi masih ada beberapa lignin di dinding serat. Karena tidak mungkin bisa membebaskan lignin sampai 100%
Ilustrasi. lignin di middle lamella sebelum dan sesudah cooking
Serat kimia sebagian besar terdiri dari selulosa dan hemiselulosa. Serat dikelilingi oleh lapisan yang sangat rapat (primary wall), lapisan ini mencegahnya menyerap air. Sehingga seratnya kaku dan tidak lentur. Selain itu, jumlah gugus OH di permukaan rendah.
Ilustrasi, serat kimia yang sebelum direfiner
Ketika serat di refining, lapisan serat luar akan dihapus dan dinding serat terbelah.
Ilustrasi, serat kimia yang direfiner
Serat yang sudah direfiner dapat menyerap air dan membengkak. Sehingga serat menjadi lunak dan lentur. Ini berarti bahwa area kontak langsung antara permukaan serat yang berdekatan meningkat.
Ilustrasi. Jaring kertas dengan serat lentur dan lunak.
Selain itu, terdapat banyak gugus OH pada permukaan serat. Adanya gugus OH ini bisa membuat ikatan hidrogen dalam jumlah besar dapat terbentuk di antara serat-serat.
Ilustrasi. Bagian permukaan yang dengan banyak OH Grup.
Kesimpulan: Pada produksi kertas yang kuat, pulp yang diproses secara kimia dan direfining dengan baik harus digunakan.
Pulp Mekanis
Saat memproduksi pulp mekanis, serat hanya dipisahkan secara mekanis. Sehingga beberapa serat akan rusak dan produksi fragmen kecil pada serat akan tinggi.
Ilustrasi. Serat yang dipisahkan secara mekanis.
Serat yang dipisahkan secara mekanis masih menyimpan ligninnya di dinding serat, tetapi tetap masih banyak lignin yang terkandung di permukaan serat, tepatnya di middle lamella.
Ilustrasi. serat mekanik
Karena itu serat di pulp mekanik lebih berat daripada serat kimia. Ini menghasilkan lebih sedikit serat per gram dalam pulp mekanis daripada pulp kimia. Rendemen pulp mekanik > rendemen pulp kimia.
Ilustrasi. menunjukkan bahwa serat mekanik yang dikelilingi
lignin lebih berat daripada serat kimia.
Hal tersebut membuat jumlah serat dalam lembaran menjadi lebih sedikit dan lembaran akan menjadi lebih lemah.
Serat dalam pulp mekanis kaku. Kekakuan ini membuat area kontak langsung antara permukaan serat lebih kecil/sedikit.
Ilustrasi. Serat mekanis yang keras dan kaku.
Selain itu, sebagian lignin yang mengelilingi serat memiliki sangat sedikit gugus OH. Ini berarti bahwa tidak ada banyak gugus OH pada permukaan serat.
Ilustrasi. Adanya lignin pada permukaan membuat jumlah
gugus OH pada permukaan rendah.
Dibandingkan dengan pulp kimia, jumlah ikatan hidrogen antara serat dalam pulp mekanis akan lebih sedikit. Meskipun demikian, pulp mekanis menghasilkan kertas yang kuat secara tak terduga. Alasannya adalah tingginya jumlah fragmen dari dinding serat (fraksi halus).
Ilustrasi. menunjukkan bagaimana fraksi halus mengisi
ruang antara serat mekanis yang kaku.
Fraksi halus mengisi ruang antara serat dan ikatan hidrogen dapat terbentuk.
Dengan demikian, fraksi halus berkontribusi untuk membangun ikatan antar serat.
Kesimpulan : Pada produksi kertas biasa (tidak butuh strength yang tinggi) penggunaan serat mekanik sangat disarankan. Untuk mengurangi biaya produksi.
Referensi : Ebook Knut-Erik Persson
Komentar
Posting Komentar