Langsung ke konten utama

Physical fundamental laws

Agar chemical bisa berfungsi dengan benar, maka chemical harus dapat ditangkap/menempel dengan serat. Berapa banyak yang ditangkap ini tidak hanya bergantung pada properti chemical aditifnya tetapi juga bergantung pada kondisi stok yang dipakai.

Untuk dapat memahami apa yang membuat chemical aditif menempel ke serat, penting untuk mengetahui hukum fisika dasar yang mengatakan bahwa:
  • Dua objek dengan muatan listrik yang sama, akan saling mendorong menjauh (Mengusir) satu sama lain
  • Dua objek dengan muatan listrik yang berbeda akan saling menarik satu sama lain.
Ilustrasi gaya tarik menarik dan tolak menolak antara partikel bermuatan

  • Dua objek tanpa muatan listrik (netral) akan selalu menarik satu sama lain (gaya van der Waals).

Ilustrasi gaya tarik menarik partikel tidak bermuatan (gaya van der waals)

Referensi :
Ebook CEPATEC AB Knut-Erik Persson

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Proses Pembuatan Kertas (Paper Making Proses)

Proses pembuatan kertas pada dasarnya memiliki dua tahap yaitu, stock preparation (penyediaan stock) dan paper machine (pembentukan lembaran). Salah satu bagian dari stock preparation adalan approach flow system (pengaturan aliran). paper machine di bagi lagi menjadi 2 bagian, yaitu wet end dan dry end. Stock Preparation Stock preparation (SP) merupakan awal proses pembuatan kertas dimana bahan – bahan serat diproses menjadi buburan pulp yang siap dibuat menjadi lembaran kertas. Tahapan proses dalam stock preparation meliputi, penguraian pulp, pembersihan, penggilingan, pencampuran, dan pengkondisian sebelum dikirim ke headbox. Stock preparation dimulai dari pulper hingga headbox. Pulper Proses pertama yaitu penguraian lembaran pulp menggunakan pulper. Pulper adalah tempat penguraian dari padatan pulp menjadi buburan pulp (Stock). Pulp dapat terurai akibat adanya interaksi antara serat dan agitator pulper, serat dengan dinding pulper, dan serat dengan serat lainnya. Ko

Macam-Macam Mesin Kertas

Desain mesin kertas biasanya bervariasi di setiap pabrik, tergantung tipe akhir kertas yang mau dihasilkan. Walaupun jenisnya berbeda-beda tetapi akan selalu ada forming section, press section dan drying section. Forming section Forming section berfungsi untuk membentuk Lembaran kertas yang keluar dari headbox. Serat-serat dalam stok diarahkan searah mesin (MD) kemudian menyebar ke silang mesin (CD), dan selama pembentukan formasi serat-serat itu juga mengalami proses dewatering (pengurangan kadar air). Forming section memiliki 2 bagian utama, yaitu : headbox sederhana dengan roll berlubang wire tipis tempat kertas terbentuk ilustrasi mesin fourdrinier Mesin kertas sederhana tersebut diatas dinamakan mesin Fourdrinier, mesin ini kebanyakan ditemukan di kertas bekas, kraft dan di pabrik kertas karung. ilustrasi mesin hybrid Untuk meningkatkan dewatering, pada mesin Fourdriner sering ditambahkan top wire di wire Fourdrinier. Ini sangat umum pada mesin yang

Wet Streng Agent

Wet strength agent merupakan bahan kimia tambahan yang hanya digunakan pada beberapa jenis kertas tertentu seperti facial tissue, towel paper, dan lain – lain. Penambahan wet strength agent ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan fisik pada kertas ketika kondisi basah. Wet strength agent harus memiliki kemampuan berikatan dengan serat maupun dengan wet strength agent itu sendiri. Wet strength harus dapat terdispersi dalam air, reaktif, dan memiliki afinitas yang baik terhadap serat. Wet strength kertas memiliki peranan yang sangat penting karena memiliki kaitan erat dengan kelancaran mesin kertas terutama pada bagian pengepresan. Wet strength agent memiliki banyak jenisnya, diantaranya : Urea formaldehyde Melamine formaldehyde Polyamidoamine epichlorohydrin (PAAE) karena keterbatasan ilmu serta pengalaman, maka admin hanya bisa menjelaskan 1 jenis saja, yaitu Polyamidoamine epichlorohydrin (PAAE) PAAE PAAE merupakan salah satu wet strength agent yang cocok dig